Jumat, 10 April 2020

Tari Jaranan Raksasa asal Trenggalek

             Jawa Timur merupakan satu dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi ini memiliki banyak sekali ragam budaya yang terdiri dari kesenian, upacara adat, maupun dialek. Semua itu tersebar pada 29 kabupaten dan 9 kota yang berada di dalamnya. Ibukotanya yaitu Surabaya yang letaknya di bagian timur pulau Jawa.
            Salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kesenian luar biasa adalah Trenggalek. Trenggalek terletak di bagian selatan, di antara kabupaten Ponorogo, Tulungagung, dan Pacitan. Kesenian yang paling terkenal di sini adalah tari Turonggo Yakso. Tarian ini berasal dari kecamatan Dongko dan menggambarkan tentang raksasa yang mengganggu aktivitas masyarakat. Namun kemudian dapat dikalahkan oleh para ksatria. Jadi, tarian ini lebih menekankan pada aksi heroik sang ksatria.
            Sejarah tarian ini berhubungan dengan upacara baritan yang juga dilaksanakan di sini. Baritan berasal dari kata “bubar ngarit tanduran” yang artinya selesai memanen padi. Karena upacara ini memang dilaksanakan setelah panen raya. Saat inilah tari turonggo yakso muncul untuk memeriahkan upacara tersebut. Selanjutnya tarian ini pun dilestarikan dan tidak hanya ditampilkan saat panen raya, namun saat menyambut tamu, acara khitanan, maupun yang lainnya.
            Perbedaan yang paling mendasar dari tari ini dengan tari jaranan yang lain adalah dilihat dari properti kuda yang digunakan karena berukuran besar dan menampilkan sosok kepala raksasa dengan badan kuda. Sebenarnya pada awal pertunjukannya, tarian ini hanya dibawakan oleh 6-8 orang saja. Namun karena perkembangan zaman, akhirnya anggota penari pun lebih fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan saja.
            Tarian ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Trenggalek khususnya, karena pada setiap tahunnya diselenggarakan festival yang pesertanya terdiri dari berbagai daerah di Jawa Timur. Selain itu, Turonggo Yakso juga sudah pernah ditampilkan di Jepang dan Korea dalam beberapa event yang diselenggarakan di sana. Saat ini pun sudah ada beberapa sekolah yang menjadikan tari Turonggo Yakso sebagai ekstrakurikulernya. Tentu hal ini sangat membanggakan dan menjadi titik awal agar kesenian ini dapat semakin dikenal, entah bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Dengan adanya kesenian ini, potensi Jawa Timur pun akan terus meningkat.
            Dapat dilihat bahwa pemerintah Jawa Timur khususnya telah memperhatikan dengan baik potensi-potensi yang terkandung pada daerahnya. Hal ini tentu dapat menghindari terjadinya klaim dari negara lain atas kebudayaan yang dimiliki. Selain itu dengan adanya pelaksanaan festival, pertunjukkan di luar negeri, maupun pengajaran di sekolah, menjadikan dikenalnya kesenian ini secara perlahan-lahan.

Sumber:
https://koranmemo.com/festival-jaranan-turonggo-yakso-pernah-tampil-di-jepang-dan-korsel/
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar