Salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kesenian
luar biasa adalah Trenggalek. Trenggalek terletak di bagian selatan, di antara
kabupaten Ponorogo, Tulungagung, dan Pacitan. Kesenian yang paling terkenal di
sini adalah tari Turonggo Yakso. Tarian ini berasal dari kecamatan Dongko dan
menggambarkan tentang raksasa yang mengganggu aktivitas masyarakat. Namun
kemudian dapat dikalahkan oleh para ksatria. Jadi, tarian ini lebih menekankan
pada aksi heroik sang ksatria.
Sejarah tarian ini berhubungan dengan upacara baritan
yang juga dilaksanakan di sini. Baritan berasal dari kata “bubar ngarit
tanduran” yang artinya selesai memanen padi. Karena upacara ini memang
dilaksanakan setelah panen raya. Saat inilah tari turonggo yakso muncul untuk
memeriahkan upacara tersebut. Selanjutnya tarian ini pun dilestarikan dan tidak
hanya ditampilkan saat panen raya, namun saat menyambut tamu, acara khitanan,
maupun yang lainnya.
Perbedaan yang paling mendasar dari tari ini dengan tari
jaranan yang lain adalah dilihat dari properti kuda yang digunakan karena
berukuran besar dan menampilkan sosok kepala raksasa dengan badan kuda.
Sebenarnya pada awal pertunjukannya, tarian ini hanya dibawakan oleh 6-8 orang
saja. Namun karena perkembangan zaman, akhirnya anggota penari pun lebih
fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan saja.
Tarian ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Trenggalek
khususnya, karena pada setiap tahunnya diselenggarakan festival yang pesertanya
terdiri dari berbagai daerah di Jawa Timur. Selain itu, Turonggo Yakso juga
sudah pernah ditampilkan di Jepang dan Korea dalam beberapa event yang
diselenggarakan di sana. Saat ini pun sudah ada beberapa sekolah yang
menjadikan tari Turonggo Yakso sebagai ekstrakurikulernya. Tentu hal ini sangat
membanggakan dan menjadi titik awal agar kesenian ini dapat semakin dikenal,
entah bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Dengan adanya kesenian ini,
potensi Jawa Timur pun akan terus meningkat.
Dapat dilihat bahwa pemerintah Jawa Timur khususnya telah
memperhatikan dengan baik potensi-potensi yang terkandung pada daerahnya. Hal
ini tentu dapat menghindari terjadinya klaim dari negara lain atas kebudayaan
yang dimiliki. Selain itu dengan adanya pelaksanaan festival, pertunjukkan di
luar negeri, maupun pengajaran di sekolah, menjadikan dikenalnya kesenian ini
secara perlahan-lahan.
Sumber:
https://koranmemo.com/festival-jaranan-turonggo-yakso-pernah-tampil-di-jepang-dan-korsel/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar